Welcome back to Monday. Guess what people were discussing over the weekend! |
Sumber gambar: TribuneNews
Wait. I could use some background, please.
Define “tinggi banget”….
Terus…
So what does people think?
- Partai Kebangkitan Bangsa aka PKB sebagai partainya para kelompok NU di parlemen menyambut positif usulan ini dan bilang bahwa pihaknya bakal mikirin gimana caranya biar seluruh fraksi di MPR bisa menerima usulan dari PBNU tersebut.
- Pak Jokowi. Kata beliau, “Saya ini produk pilihan langsung dari rakyat. Masa saya mendukung pemilihan presiden oleh MPR?”
- Partai Demokratyang ga lama abis wacana ini muncul langsung bertanya “ada apa dengan NU sekarang?” Hal ini karena justru dari dulu, intelektual NU adalah kelompok yang berjuang biar pilpres ga dilakukan oleh MPR. Mereka juga bilang bahwa usulan ini bikin Indonesia mundur ke jaman orde baru.
- PPP menolak usulan ini dan bilang bahwa pemilihan presiden sama MPR itu bisa menyebabkan terjadinya oligarki politik yang korup.
- PDIP. Nay, nay, nay. Ya nggak lah, karena kalo pemilu balik ke MPR, maka hal itu sama aja dengan kemunduran demokrasi.
- PKS. Ga setuju, karena hal itu bisa menyebabkan oligarki politik juga.
For when you need some updates from the land of Jollibee… |
Sumber gambar: SportInquirer
Aka the Philippines, aka the 30th SEA Games.
What about the others?
What are people a liiiiiitle concerned about?
I see. Anything else I need to know?
Who’s having some “wild thoughts” on Leonardo DiCaprio? |
Sumber gambar: Updatepedia
Aren’t we all?
Yep, and Brazilian President, Jair Bolsonaro.
Minggu lalu, Bolsonaro bilang bahwa si Jack Dawson ini merupakan pihak yang ngemodalin pembakaran hutan Amazon yang terjadi beberapa waktu lalu. Bolsonaro juga bilang bahwa Leo bertanggungjawab atas kebakaran hutan yang melalap lebih dari 900 ribu hektar hutan tropis di wilayah tersebut.
HAH kok bisa dia mikir begitu?
Jadi kata Bolsonaro, organisasi lingkungan bernama World Wildlife Fund yang juga merupakan binaan Leo uda ketauan bayar para sukarelawan pemadam kebakarannya untuk ngambil foto selama kebakaran hutan dan foto tersebut digunakan untuk minta sumbangan ke komunitas internasional. Leo sendiri nyumbang sebesar US$500 ribu.
I am reading…
Cuma empat jam aja sebelum mengeluarkan pernyataan ini, polisi Brasil juga baru aja menangkap empat orang aktivis NGO lingkungan yang diduga dengan sengaja bakar hutan untuk ambil foto, dan asks for donations. NGO tersebut dengan tegas menolak tuduhannya dan bilang bahwa penangkapan tersebut politis banget.
Did Leo say anything?
Yep, dia menolak tuduhannya Bolsonaro tersebut dan bilang bahwa dia nggak melakukan apa yang dituduhkan. Leo juga menegaskan komitmennya atas perlindungan hutan Amazon, nggak cuma hutannya aja, tapi juga komunitas, indigenous people, peneliti, sampe masyarakat umum yang menggantungkan kehidupannya ke hutan Amazon.
For when you need a little dose of a love story to start your day… |
Sumber gambar: TimesIndonesia
Meet Pak SBY.
Kemarin, bertepatan dengan setengah tahun meninggalnya Bu Ani Yudhoyono, Presiden Indonesia ke enam Susilo Bambang Yudhoyono aka Pak SBY ngaktifin lagi akun Instagram sang istri. Di akun Bu Ani itu, Pak SBY ng-upload video dirinya lagi menyanyikan lagu berjudul “Seruling di Lembah Sunyi” yang ditulisnya sendiri. Dalam lagu ini, Pak Sby ngungkapin rasa cinta, kehilangan, sekaligus terima kasihnya ke Bu Ani yang uda mendampingi dirinya selama 43 tahun. Dalam acara “Ani Yudhoyono in Memoriam” yang digelar di Bogor, Jawa Barat kemarin, Pak SBY juga bilang di hadapan para tamunya bahwa beliau harus memulihan hati dan membangun kembali harapannya. “Saya yakin Bu Ani di dunianya yang baru ingin saya melanjutkan hidup saya, ibadah saya, dan bakti saya kepada bangsa dan negara. I have to reinventing my new life” kata Pak SBY di depan para tamu.
“Jokowi nggak bisa jadi panutan pemberantasan korupsi,”
Kata Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas saat ngomentarin soal keputusannya Pak Jokowi akhir-akhir ini yang dinilainya nggak mendukung program pemberantasan korupsi di Indonesia. Pak Busyro bilang, sikap Jokowi yang menyetujui Revisi UU KPK, menolak menerbitkan Perppu KPK, sampe ngasi grasi ke napi koruptor *looking at you, Annas Maamun* uda cukup membuktikan bahwa Jokowi gabisa jadi panutan dalam upaya pemberantasan korupsi.
WOW, Savage.