LIPI, Ekonomi Global, Karhutla Australia, Fitur Likes IG, Surya Paloh

540

It’s Tuesday. Let’s Catch Up! with our scientists at LIPI while sipping your coffee (hint: don’t freak out!)

 

Gambar: Kumparan

Haven’t heard from LIPI for a while. Wazzap? 
Efek pemanasan global makin nyeremin gengs. Jadi kemarin, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyampaikan prediksinya yang menyebut bahwa kenaikan permukaan air laut di Indonesia pada tahun 2050 bakal naik antara 25 cm sampe 50 cm. Ini artinya, kemungkinan Jakarta tenggelam di tahun 2050 makin tinggi.

WHAT? WHY? 
Global warming dan kenaikan permukaan laut. Masih kata LIPI, sebenernya sejak tahun 2000 sampe 2005, permukaan tanah Jakarta mengalami penurunan sebesar 15 cm tiap tahunnya. Selain itu, kualitas air tanah yang menurun juga membuat penurunan permukaan tanah berlangsung makin cepat.

I’m reading…
Selain kualitas air tanah yang menurun, makin banyaknya bangunan yang dibangun di Jakarta juga mempercepat turunnya permukaan tanah. LIPI bilang, kalo Jakarta nggak berbenah, maka prediksi #2050Jakartatenggelam bisa jadi kenyataan.

Terus gimana donk? 
Beberapa langkah yang bisa diambil pemerintah adalah dengan menata kembali gedung-gedung industri, perkantoran, dan perumahan yang bikin daerah resapan air di JKT makin menipis. LIPI bilang, untuk wilayah Jakpus, pembangunannya masih aman, wilayah Jaksel (plis jangan nyanyi “Izinkan aaaaku”) uda harus memperbanyak wilayah terbuka hijau dan lokasi parkir air, Jakbar juga, sedangkan Jakut mendingan uda bener-bener jangan ada pembangunan masif lagi…

Anything else I should anticipate? 
Bukan cuma Jakarta, namun daerah-daerah pesisir di Pulau Jawa kayak Demak dan Semarang juga berpotensi tenggelam di tahun 2050. LIPI bilang, masyarakat di kota-kota tadi berpotensi mengalami kehilangan dan kerusakan harta benda akibat banjir dan tanah yang terendam secara permanen.


Who’s not living by “the grass is always greener on the other side” quote?

Gambar: jpnn.com

Pak Presiden Joko Widodo.
Dalam pidatonya di acara Kongres Partai Nasdem semalem, Pak Jokowi ngingetin kita biar nggak kufur nikmat dalam hal perkembangan ekonomi. Beliau bilang, dengan situasi ekonomi global yang emang lagi sulit, the fact that ekonomi Indonesia tumbuh di atas lima persen itu harus disyukuri.

Terus…
Pak Jokowi juga bilang, bahwa saat ini, banyak negara yang uda masuk ke posisi resesi, di mana ekonominya nggak cuma menurun, tapi sampe minus. Makanya, kita harus bersyukur dengan pertumbuhan ekonomi kita saat ini.

Baik, Alhamdulillah. Terus apalagi?
Terus dalam upayanya mengurangi impor, Pak Jokowi menyebut bahwa dia bener-bener pengen mengurangi impor minyak dan meningkatkan produksi minyak dalam negeri. Kebijakan lain yang disebutkannya adalah meningkatkan produksi B20 (bahan bakar dengan 20 persen kandungan biodiesel aka sawit, karena sawit ini kita bisa produksi sendiri *ga perlu impor* dan *uhuk* ekspornya ditolak sama Uni Eropa *uhuk*) yang makin lama persentasenya bakal naik dikit-dikit dari B30 sampe B100.

I see. Anything else I need to know? 
Pak Jokowi nggak main-main sama keinginannya mengurangi impor ini, gengs. Beliau mengancam, kalo ada yang berani menghalangi program-programnya tadi, maka pasti bakal dia “gigit” dengan caranya. Serem.


For when you think “Karhutla” only happens in Indonesia..

Gambar: Liputan 6

Unfortunately, no. it’s currently happening in Australia. 
Jadi sejak minggu

Advertisement
lalu, kebakaran hutan besar terjadi di dua wilayah di Australia, yaitu New South Wales dan Queensland. Penyebab dari kebakaran hutan kali ini adalah musim panas dan kekeringan yang berkepanjangan. Terkait bencana ini, kemarin, kedua daerah tadi udah mendeklarasikan status darurat kebakaran hutan selama tujuh hari.

Ouch, no more…
Well, sampe kemarin, otoritas setempat uda berhasil memadamkan 40 titik api di NSW dari total 70 titik api yang ditemukan. Tapi karena angin bertiup cepat dan tingkat kekeringan yang tinggi, kebakaran juga cepat menyebar hingga asapnya sampe ke Selandia Baru. Hal ini juga membuat pemerintah setempat memutuskan untuk meliburkan sekolah sampe hari ini.

Is it that bad? 
Yep. Sejauh ini, udah tiga orang tewas akibat Karhutla dan setidaknya 350 ekor koala mati karena kebakaran hutan ini. Hal ini terjadi karena kebakarannya terjadi di dekat lokasi penangkaran hewan khas Australia itu. Selain korban tewas, karhutla juga menyebabkan lebih dari seratus rumah terbakar hangus.

How is the government holding up? 
Pemerintah setempat uda menurunkan sekitar 1.300 petugas pemadam kebakaran untuk mengurangi penyebaran api. Selain itu, pemerintah juga udah memerintahkan warganya untuk dievakuasi. Menurut pengumuman terbaru, Australia juga udah mengeluarkan peringatan soal ancaman api yang kemungkinannya bakal menyebar sampe ke Sydney, setelah api melewati kedua daerah tadi.


Who finally cares about your mental health?

Gambar: Variety

Instagram.
Minggu lalu, CEO Instagram Adam Mosseri bilang bahwa perusahaannya bakal mulai menghilangkan fitur “likes” di Instagram beberapa penggunanya di Amerika Serikat. Tindakan ini diambil untuk mengurangi persaingan popularitas aka banyak-banyakan “likes” antar pengguna yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental. Adam bilang, fitur ini uda diuji coba di tujuh negara, yakni Kanada, Irlandia, Italia, Jepang, Australia dan New Zealand.
Kalo kebijakan ini terjadi ke akun kamu, maka kamu bakal masih bisa liat ada berapa jumlah likes di postingan-mu, cuma angka ini gaakan muncul secara publik, meaning yang bisa liat jumlah likes-nya cuma kamu aja. Plusnya, emang bagus untuk menghilangkan kompetisi di antara para pengguna IG, namun kebijakan ini diprediksi bakal mempengaruhi para selebgram yang dapet endorse-an berdasarkan jumlah likes.


“Jangan ragukan lagi sayang saya ke Mbak Mega,”

Kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam pidatonya di penutupan Kongres Nasdem yang dilangsungkan tadi malam. Statement ini menyusul spekulasi soal meregangnya hubungan Pak Surya sama Ketum PDIP Bu Megawati Soekarnoputri gara-gara Bu Mega sempet ketangkap kamera nyuekin Pak Surya yang ngajakin salaman di pelantikan DPR RI beberapa waktu lalu.

Tuesday morning happiness booster tip: Imagine Pak Surya as that one crush you’ve been admiring since your uni days. Replace “Mbak Mega” with your name. You’re welcome.

Advertisement