Hello Thursday! In case you need an update from yesterday’s suicide bombing in Medan, here’s your update from A to Z.
Yes, Catch Me Up!
You got it. Jadi kemarin, terjadi ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Ledakan yang terjadi sekitar jam 8:45 pagi itu menewaskan satu orang yang merupakan si pelaku bom bunuh dirinya itu sendiri dan merusak empat kendaraan serta menyebabkan enam orang polisi luka-luka.
Tell me more.
Jadi si pelaku yang so far diduga bertindak sendiri aka lone wolf ini sebenernya uda terlihat mencurigakan pas mendatangi Mapolrestabes Medan karena dia pake tas ransel, jaket dan nutupin muka. Kepada petugas jaga, sang pelaku bilang bahwa dia datang untuk ngambil SKCK dan ga lama setelah dia masuk ke lingkungan kepolisian, pelaku ini kemudian meledakkan diri di area parkir. Pelakunya kemudian tewas seketika.
Who did this?
Pelaku bom bunuh diri ini inisialnya RMN, masih berumur 24 tahun dan diduga masih pelajar/mahasiswa. Selain itu, pelaku bom bunuh diri ini juga lagi pake jaket ojek online ketika melakukan aksinya. Menanggapi hal ini, perwakilan Gojek dan Grab langsung bilang bahwa meraka uda kordinasi sama polisi dan siap untuk membantu proses investigasi…
What does the police say about this?
Kata polisi sih, pihaknya akan melakukan penelusuran jaringan teroris yang melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Ada kemungkinan, sang pelaku ini belajar dari jaringan lain maupun media sosial. Selain itu, mantan napi Sofyan Tsauri meyakini bahwa aksi bunuh diri ini merupakan balas dendam atas meninggalnya Pemimpin ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi.
How are things now?
Seiring dengan terjadinya aksi terorisme ini, penjagaan di seluruh markas polisi diperketat dan di Polda Jawa Timur, ojol nggak boleh masuk dulu ke lingkungan Polda. Menurut polisi, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kalo ada apa-apa.
Anyone says anything about this?
Yes, Pak Jokowi bilang bahwa dia uda nggak akan mentoleransi aksi terorisme lagi dan uda memerintahkan aparat untuk segera mengusut terkait kejadian ini. Selain Pak Jokowi, Menko Polhukam Mahfud MD juga bilang bahwa peristiwa bom Mapolrestabes Medan harus jadi pintu masuk untuk menangkap terduga teroris lain yang berkaitan dengan pelaku.
For when things are getting worse in Hong Kong…
Is it still going on, really?
Yep, aksi demonstrasi yang uda berlangsung selama lebih dari lima bulan ini baru aja mencapai babak barunya ketika Hari Senin kemarin, polisi menembak seorang demonstran dari jarak dekat. Selain itu, terjadi juga aksi pembakaran atas seorang pria yang beradu argumen sama para pendemo. Saat ini, kedua korban tadi lagi dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis…
Intense…
Yep, it has been intense during these past five (or more) months, tapi insiden penembakan dan pembakaran tadi adalah aksi kekerasan paling parah yang terjadi selama protes berlangsung.
Tell me again what the protest is about.
Soal kebijakan pemerintah Hong Kong yang memperkenalkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekstradisi yang kalo disahkan, maka berarti Hong Kong bakal punya hubungan ekstradisi sama China. Aktivis pro-demokrasi Hong Kong menolak hal ini karena mereka menilai bahwa RUU-nya bakal bisa dijadiin alasan oleh China untuk mengekstradisi aktivis pro-demokrasi negaranya yang tinggal di Hong Kong, sekaligus memperkuat pengaruh China atas wilayah itu.
I see…
Menanggapi situasi di negaranya yang makin memanas, pemimpin Hong Kong Carrie Lam bilang bahwa dia mengutuk aksi kekerasan yang terjadi dan telah menyebabkan 60 orang luka-luka. Menurut Carrie, aksi demonstrasi ini telah membawa negaranya ke ambang kehancuran.
For when you wish to see more unicorns in the future…
“You got it,”
Kata Menristek Bambang Brodjonegoro yang bilang bahwa tahun depan, Indonesia kemungkinannya bakal punya dua startup unicorn lagi. Pak Bambang bilang, dengan penambahan ini, maka Indonesia bakal punya tujuh unicorn dan bakal jadi negara di Asia Tenggara dengan jumlah startup unicorn terbanyak. Selain itu, Indonesia juga bakal masuk ke dalam daftar 10 negara dengan jumlah startup unicorn terbanyak di dunia.
Pak Bambang meyakini, dengan makin berkembangnya ekonomi digital saat ini, beliau optimis bahwa iklim startup di Indonesia bakal makin maju. FYI aja, Unicorn adalah julukan buat perusahaan startup yang jumlah valuasinya uda mencapai US$1 Milyar. Saat ini, lima startup Indonesia yang uda jadi unicorn adalah Gojek, Traveloka, Ovo, Bukalapak, dan Tokopedia.
“Kepercayaan publik terhadap Polri paling merosot..,”
Gitu kata hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang baru aja dirilis kemarin. LSI bilang, institusi Polri merupakan lembaga negara yang tingkat kepercayaan publiknya menurun paling drastis terutama pasca Pemilu 2019, yaitu hingga mencapai 15 persen. Menurut LSI, hal ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang menduga kalo polisi banyak ikut terlibat dalam kontestasi pemilu, padahal gaboleh.
We’re playing “Trust Me” by Backstreet Boys in the background…