New day, new phone. But before we get there, Catch Up! with some updates from Papua. Click, clack.
Sumber gambar: inews.id
What’s the update?
Aspirasinya apa aja?
Terus Pak Jokowi jawab apa?
Anything else?
Catch Me Up! on Benny Wenda.
What’s weaker than your heart after accidentally bumped into your ex at the MRT Station?
Sumber gambar: ft.com
Ekonomi Jepang.
Hari Senin kemarin, pemerintah Jepang mengeluarkan laporan yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi mereka melemah pada kuartal II 2019 ini. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa angka pertumbuhan ekonomi Jepang ada di angka 1,3 persen, lebih kecil dari kuartal I yang mencapai angka 2,2 persen dan dari target awal di angka 1,8 persen.
Kok bisa?
Salah satu alasan ekonomi Jepang yang melemah ini adalah karena ekonomi global juga lagi lesu, dan imbas atas perang dagang antara China dan Amerika Serikat yang ga selesai-selesai itu.
And it’s not the worst part yet…
Karena sampe sekarang, belum ada tanda-tanda bahwa perang dagang bakal berakhir. Padahal, Amerika Serikat dan China adalah partner bisnis Jepang yang paling besar dibandingkan negara-negara lain. Kalo kondisinya begini terus, beberapa pihak bahkan udah memprediksi kalo ekonomi Jepang bisa jadi ada di angka negatif pas di kuartal IV nanti.
What to say when your neighbor complains about the Metallica records that you played too loud?
Sumber gambar: gowest.id
Bukan gue.
Kira-kira gitu komentar Menteri Lingkungan Hidup, Bu Siti Nurbaya soal kabut asap yang terjadi akhir-akhir ini di beberapa negara tetangga, kayak Malaysia dan Singapura.
I need some background, please.
Jadi gini, Hari Jumat minggu lalu, pemerintah Malaysia bilang kalo mereka bakal mengirim nota diplomatik ke Indonesia yang isinya meminta pihak pemerintah kita untuk buru-buru ngambil tindakan dalam menanggulangi kebakaran hutan. Hal ini karena kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia itu udah menyebabkan kabut asap di beberapa wilayah di Malaysia. Menurut mereka, dari citra satelit yang mereka miliki, titik api ditemukan di berbagai wilayah di Kalimantan dan Sumatra.
Go on.
Gara-gara kebakaran hutan ini, pemerintah di wilayah Serawak memutuskan untuk meliburkan 400 sekolah dan rencananya bakal bikin hujan buatan karena udara di wilayah itu udah nggak sehat banget.
And our Government says…
Gue kirim surat protes balik, lah. Karena menurut Bu Siti Nurbaya, kabut asap yang terjadi di Malaysia bukan gara-gara kiriman dari Indonesia, tapi karena emang ada beberapa hutan di wilayah Serawak dan Semenanjung Malaya yang emang kebakaran. Bu Siti juga minta pemerintah Malaysia untuk pake data yang objektif, karena kalo menurut beliau, saat ini gaada asap dari Indonesia yang nyampe ke Malaysia.
Is that true, tho?
Bener sih, kalo kata BMKG. Menurut mereka, emang kalo diliat dari citra satelit, enggak ada asap dari Indonesia yang masuk ke Malaysia.
Lagian emang kalo mau masuk ke negara lain tuh kita perlu cap paspor dulu gasi? *krik-krik*
For when you travelling to Paris and started to feel the heat…
Sumber gambar: wikimedia
Karyawan Bukalapak.
Karena katanya, perusahaan unicorn startup asli Indonesia itu baru aja nge-layoff sejumlah karyawannya dengan alasan efisiensi. Pihak Bukalapak bilang, kalo keputusan ini diambil biar mereka bisa fokus untuk implementasi strategi bisnis jangka panjang. Adapun divisi yang katanya kena layoff adalah divisi engineering, marketing, dan customer service. Selain nge-layoff karyawan, Bukalapak juga dikabarkan nutup kantornya yang ada di Medan dan Surabaya.
“iPhone 11 has the highest-quality video in a smart phone”
Kata iPhone senior director Kaiann Drance dalam acara launching produk barunya Apple yang digelar Selasa, jam 10 pagi waktu setempat. Selain hape baru, Apple juga ngenalin versi paling baru dari Apple Watch, iPad, dan servis streaming berbayar Apple TV+ yang harganya paling murah dibanding servis streaming lainnya, yaitu cuma US$ 4,99 aja. (Looking at you, Netflix, Hulu, Amazon Prime and HBO Now).