Today, you’re writing history.

672

Today is Tuesday and if you are wondering why classes are canceled… look no further than Senayan

Sumber gambar: merdeka

Karena hari ini, rencananya para mahasiswa dari beberapa kampus di Jabodetabek bakal menggelar aksi unjuk rasa yang lebih besar dibanding kemarin di depan gedung DPR RI Senayan, Jakarta.

Why? I could use some background.

Well, look around. Dari mulai kebakaran hutan yang nggak selesai-selesai, pembahasan RUU KPK yang dinilai bakal melemahkan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, sampe pembahasan RUU KUHP yang mengandung banyak pasal kontroversial. So the students were like, “We had enough!”

I see. Tell me more.

Menanggapi isu-isu tadi, para  mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia kemudian mulai menggelar aksi unjuk rasa. Di Palembang dan Riau, para mahasiswa ini ngedemo para gubernurnya karena dianggap lalai dalam mencegah bencana asap di daerahnya. Di Yogyakarta, aksi mahasiswa untuk menolak RUU KUHP berpusat di Jalan Gejayan, yang diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di kota pelajar itu, though kampusnya sendiri nggak mendukung aksi ini.

dan di Senayan…

Aksi demo mahasiswa berpusat di depan gedung DPR RI sejak pagi sampe larut malam (seriously tho, hats off) untuk menuntut DPR menunda pengesahan empat RUU yang dinilai kontroversial, yaitu RUU Pertanahan, RUU Minerba, RUU KUHP, dan RUU Pemasyarakatan. Selain di beberapa daerah tadi, demo mahasiswa juga terjadi di Padang, Bandung, Jombang, Malang, Surabaya sampe Papua. Adapun puncak aksi rencananya bakal dilakukan hari ini.

Catch Me Up! on mereka nuntut apa aja dong…

Yang pasti sih dua, yaitu mereka minta pemerintah dan DPR menunda pengesahan RUU KUHP dan supaya Pak Jokowi menerbitkan peraturan pemerintah untuk mencabut Undang-Undang KPK (Karena udah keburu disahkan minggu lalu) yang kemudian ditolak Pak Jokowi.

Selain dua itu…

Para mahasiswa juga menolak RUU Pertanahan dan RUU Permasyarakatan yang rencananya akan segera disahkan. To give you a sense, dalam RUU Pertanahan, diatur bahwa korban penggusuran yang melawan bisa dipidana. Selain itu, diatur juga bahwa kalo ada tanah yang pemiliknya nggak bisa membuktikan bahwa tanah itu punya dia (maybe some papers, sertifikat?), maka tanah itu otomatis jadi punya negara. Dua pasal ini dinilai sangat rentan terutama buat orang miskin dan masyarakat adat yang emang suka jadi korban penggusuran dan banyak yang ga punya sertifikat tanah.

Kalo RUU Permasyarakatan?

Dalam RUU ini, narapidana yang lagi dipenjara bisa dapet cuti bersyarat, meaning mereka bisa pulang atau jalan-jalan ke mal, asal didampingi petugas. Haven’t we all had enough of Gayus Tambunan watching tennis and Setya Novanto doing furniture shopping?

Got it. I want to know if the government has a say on this.

Pak Menko Polhukam Pak Wiranto minta mahasiswa cari jalan yang lebih etis untuk menyampaikan aspirasinya dibanding demo. Menurut dia, dari pada capek-capek demo dan mengganggu ketentraman umum, mending para mahasiswa ini kirim perwakilan aja untuk dialog sama pemerintah. Which they already did, Hari Kamis minggu lalu, tapi nggak ditemui sama anggota DPR satupun. Terkait demo ini juga, Pak Jokowi udah minta ke DPR biar RUU-RUU yang kontroversial tadi nggak disahkan dulu sama DPR yang masa kerjanya bakal berakhir akhir bulan ini.

If this is something you care about, you can show your support by clicking to this link, or wear black today.

Guess how many people are getting sick because of the haze?

Sumber gambar: brilio

Nearly one million.

Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan, jumlah penduduk Indonesia yang menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut aka ISPA karena terus-terusan terpapar kabut asap udah mencapai 919.516 orang. Para penderita ISPA ini tersebar di enam provinsi, yaitu Riau, Sumatra Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

I’m terrified.

Us too. Angka ini juga berpotensi nambah terus karena kebakaran hutan saat ini masih terjadi. Adapun daerah yang paling banyak penderita ISPA-nya adalah 291.807 orang di Sumatra Selatan, 275.793 di Riau, 180.695 orang di Kalbar, 67.293 orang di Kalteng, 63.554 orang di Jambi dan 40.374 orang di Kalsel.

Has the government done something about this?

Yes. Untuk menangani para penderita ISPA ini, pemerintah udah mendistribusikan masker dan mendirikan rumah singgah buat warga yang terdampak untuk memeriksakan kesehatannya. Selain itu, pemerintah juga uda terus-terusan memperingatkan warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.

When you are an IT genius and want to show your support for KPK…

Sumber gambar: Tribun News

Meet whoever this hacker is.

Jadi sejak Hari Minggu sampe kemarin pagi, website-nya Kementerian Dalam Negeri aka Kemendagri kena hack. Pas lagi di-hackwebsite yang beralamat www.kemendagri.go.id itu layarnya berubah hitam dan ada foto batu nisan bertulisan R.I.P KPK (and some other angry notes).

Creative. How is Kemendagri holding up?

Kata Mendagri Pak Tjahjo Kumolo, masalah ini udah diatasi sama timnya. Selain itu, Kemendagri juga uda kordinasi sama polisi dan berbagai pihak untuk nyari tahu siapa pelakunya, dan udah ketauan juga.

Anything I should be concerned about?

Hopefully no. Pak Tjahjo bilang, walaupun website-nya abis di-hack, tapi data penduduk Indonesia aman kok, nggak ada yang bocor. Hal ini karena yang di-hack cuma tampilan situsnya aja, jadi nggak ada pengaruh ke data kependudukan.

What to say when old people told you that you’re too young to be a governor?

Sumber gambar: okezone

“I’ll sue”.

Kira-kira itu yang dikatakan (dan dilakukan) oleh beberapa politisi muda yang pada Hari Senin kemarin mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK). Tujuan kedatangan para politisi muda yang terdiri dari Tsamara Amany dan Dara Nasution dari PSI, Faldo Maldini dari PAN, dan Cakra Yudi Putra dari PKPI ini adalah untuk menggugat aturan yang mewajibkan orang kalo mau maju jadi calon gubernur harus minimal uda berusia 30 tahun, dan kalo mau jadi calon walikota atau bupati harus minimal uda berusia 25 tahun. Mereka menilai, aturan ini diskriminatif karena batasan umur ngga ada hubungannya sama layak atau enggaknya seseorang jadi kepala daerah.

Amen to that, bro and sis.

“Kasian Pak Anies jomblonya kelamaan”

Kata Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bang Sandiaga Uno soal status Gubernur DKI saat ini, Anies Baswedan yang uda hampir setahun setengah menjabat tanpa wakil. Karena itu, Bang Sandi mendukung percepatan pemilihan wagub DKI Jakarta baru yang rencananya bakal dilakukan oleh DPRD DKI Jakarta sebelum liburan tahun baru nanti, biar Pak Anies ga kelamaan jomblo.

Don’t we all need a supportive friend like Pak Sandi?

Advertisement