Welcome back to Monday. Think you were well-rested and relaxed over the weekend? Catch Up! on those who don’t.

Who?
I don’t like what I’m about to hear but go on.
Ouch. How bad izzit?
And Harvard predicted…
Kenapa sih bisa terjadi kebakaran hutan?
Who’s making a statement?
Terus, kata pemerintah apa?
Anything else?
For when your smoking friends have to rethink their monthly budgeting…
Sumber gambar: CNN Indonesia
Karena pemerintah udah fix bakal naikin cukai rokok sebesar 23 persen mulai 1 Januari tahun depan. Hal ini disampaikan langsung sama Kemenkeu Bu Sri Mulyani minggu lalu.
Whoa. I want to know more, please.
Jadi kata Bu Ani, pemerintah udah setuju untuk naikin Cukai Hasil Tembakau (CHT) aka cukai rokok sebesar 23 persen dan keputusan ini bakal segera diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Dengan kenaikan cukai ini, harga rokok di pasaran juga bakal naik sebesar 35 persen.
I’m reading…
Kenaikan cukai sebesar 23 persen ini adalah yang terbesar dalam 10 tahun terakhir. Kata Menko Perekonomian Darmin Nasution, emang kenaikan cukainya jadi gede, karena tahun lalu nggak ada kenaikan. Jadi wajar kalo sekarang naiknya langsung gede. Gitu.
Tapi kenapa harus ada kenaikan cukai rokok sih?
Masih kata Pak Darmin, ada tiga alasan kenapa pemerintah naikin cukai rokok. Pertama, pemerintah pengen menurunkan tingkat konsumsi rokok, kedua, kenaikan cukai rokok dianggap bisa meningkatkan penerimaan negara, dan ketiga adalah urusan kesempatan kerja.
who’s saying “we object!”
Para pengusaha rokok. Dengan keputusan ini, mereka menilai kalo pemerintah nggak peduli sama nasib petani tembakau dan cengkeh. Selain itu, mereka juga bete karena sebagai pelaku industri, pihaknya nggak pernah dimintai masukan.
For when your husband wants to run for a city mayor…
Sumber gambar: CNN Indonesia
You’re on the same page with Kahiyang Ayu, anak keduanya Pak Jokowi.
What? Why?
Karena ada kemungkinan suaminya Kahiyang, Bobby Nasution bakal maju di Pilkada Medan yang bakal digelar di tahun 2020 mendatang.
Details, please?
Jadi, Bobby ini katanya uda ngambil berkas penjaringan calon kepala daerah dari kantor PDIP di Medan. Kata Omnya Bobby, Erwin Nasution, saat ini Bobby lagi ngelengkapin berkas yang dibutuhkan dan ngisi formulir. Katanya kalo berkasnya udah lengkap, maka Bobby bakal segera mengembalikan berkas ini ke PDIP.
Jadi Bobby fix bakal maju dari PDIP?
Most likely. Kata Om Erwin, saat ini Bobby uda ketemu sama banyak parpol yang emang punya kursi di DPRD Medan, tapi emang saat ini PDIP punya kursi yang cukup untuk bisa ngusung calon sendiri, jadi mereka nggak perlu koalisi.
I want to hear from Bobby.
Kata Bobby, dia emang uda sharing-sharing sama keluarganya soal kemungkinannya maju di Pilkada Medan. Bobby menyebut bahwa dia udah siap untuk maju, dan udah melakukan komunikasi politik sama banyak pihak di Medan.
And the award for the best mertua goes to…
Pak Jokowi, yang dukung keinginan menantunya maju di Pilkada Medan. Kata Bobby, dia uda tukar pikiran sama Pak Jokowi dan beliau udah ngasih restu. Menurut Bobby, Pak Jokowi selalu ngasih kebebasan buat anak-anak dan mantunya buat ngapain aja, baik masuk politik atau bisnis. Karenanya, keputusan untuk maju di Pilkada Medan ini adalah keputusannya sendiri.
For when you think cats has nine lives…
Sumber gambar: today online
You’re wrong. They have ten.
Baru-baru ini, perusahaan asal China Sinogene baru aja berhasil meng-kloning seekor kucing berjenis British Shorthair by request. Jadi awalnya, seorang pebisnis bernama Huang Yu ditinggal mati sama kucingnya yang bernama Garlic, dan dia sedih banget (dan punya banyak duit) so he was like “I’m gonna clone him!”.
Huang Yu kemudian minta tolong perusahaan bioteknologi yang namanya Sinogene tadi untuk meng-kloning si Garlic dan hasilnya, pada 21 Juli lalu, Garlic baru lahir dan dinamain Garlic juga. Huang Yu seneng banget sama hasil kloningan ini karena tingkat kemiripannya yang mencapai lebih dari 90 persen. Untuk seluruh prosedur ini, Huang Yu harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 495 juta.
Brb tomorrow. We’re packing to China to clone our late cat Si Mpus.
“Tanpa keberanian dari Pak Habibie mungkin sekarang saya hanya akan menjadi penjual es batu di Tebet,”
Kata presiden pertama Timor Leste, Xanana Gusmao pada tahun 2015 lalu, kala dirinya menceritakan keberanian BJ Habibie dalam menyelesaikan konflik di Timor Timur. Xanana Gusmao adalah salah satu tahanan politik yang dibebaskan oleh Eyang Habibie kala dirinya menjabat sebagai presiden. Selain itu, Eyang Habibie juga yang mengeluarkan kebijakan untuk menggelar referendum di Timor Timur yang berakhir dengan lepasnya provinsi termuda itu dari Indonesia.
Well, good deed will always goes a long way, Eyang.