Hello Tuesday! Wake up and let’s Catch Up! with us on things from KPK to Saudi Arabia. Grab your coffee. Let’s start.

The first meeting of the day: with KPK new bosses.
Awalnya gimana kok mereka bisa kepilih?
Terus…
I see…
I almost fell back asleep.
Why should I?
Olrite. Catch Me Up! on their resume.
- Irjen Firli Bahuri, yang jadi Ketua KPK baru. Irjen Firli ini berasal dari kepolisian dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan dan Deputi Penindakan di KPK. Nama Firli menuai kontroversi karena disebut pernah melanggar kode etik KPK.
- Alexander Marwata, satu-satunya anggota pimpinan KPK sekarang yang lolos lagi ke periode selanjutnya. Sebelum berkarier di KPK, Pak Alex ini merupakan seorang hakim. Beliau juga pernah kerja selama 24 tahun di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
- Nurul Ghufron, adalah seorang dosen. Saat ini, dirinya menjabat sebagai Dekan di Fakultas Hukum Universitas Jember.
- Nawawi Pomolago, adalah seorang hakim karier yang udah jadi hakim selama 30 tahun. Sepanjang kariernya, Nawawi pernah menangani banyak kasus besar kayak kasus korupsinya Luthfi Hasan Ishaaq, Irman Gusman, sampe Patrialis Akbar.
- Lili Pantauli Siregar, satu-satunya perempuan dengan latar belakang pengacara di formasi pimpinan KPK saat ini. Sebelum daftar KPK, Lili pernah menjabat sebagai wakil ketua LPSK alias Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.
Great. Look who made it this far.
Second meeting of the day: With President Jokowi, on Karhutla Riau.
Sumber gambar: Merdeka.com
Alrite, tell me about it.
Tadi malam, Pak Jokowi berangkat ke Pekanbaru, Riau untuk memantau langsung kebakaran hutan yang uda terjadi di sana selama dua bulan terakhir. Dalam kesempatan itu, Pak Jokowi juga meeting sama jajaran pemerintahannya soal penanggulangan karhutla.
Apa aja katanya?
Pak Jokowi bilang, kalo saat ini status Provinsi Riau adalah siaga darurat, karena luas lahan yang terbakar uda mencapai puluhan ribu hektar. Beliau juga menyebutkan bahwa belajar dari tahun-tahun sebelumnya, kalo api udah menyebar di lahan gambut, maka pemadamannya akan susah. Makanya, sebenernya pemadaman api ini harus buru-buru dilakukan walaupun titik api cuma ada satu.
Go on…
Dalam meeting itu juga, Pak Jokowi menyatakan kekesalannya karena jajarannya lalai dalam mencegah terjadinya karhutla. Menurut beliau, sebenernya nggak perlu ada meeting-meeting lagi kalo emang pencegahan dilakukan secara maksimal. Pak Jokowi juga bilang bahwa sebenernya pemerintah pusat maupun daerah punya perangkat yang cukup untuk mencegah karhutla, tapi sayangnya, perangkat ini nggak digunakan dengan baik.
Intense. What else do I need to know?
Pak Jokowi juga menegaskan kalo pelaku pembakaran hutan, baik perorangan atau korporasi harus ditindak dengan tegas. Just fyi, kalo sejauh ini, udah 185 orang dan empat perusahaan yang ditetapkan sebagai tersangka pembakaran hutan di berbagai wilayah di Indonesia.
Who’s jumping higher than you after getting a promotion at work?
Sumber gambar: News Enquire
Harga minyak mentah dunia.
Kok bisa tiba-tiba harga minyak mentahnya naik drastis begitu
Whoa. Dramatic. Who did dis?
Kalo kata Iran…
Understood. Terus sekarang kondisinya gimana?
What to say when your relative keeps asking you “kapan nikah”?
Sumber gambar: NY Daily News
Easy peasy.
Jawab aja kalo umurmu belum 19 tahun, yang merupakan batas usia minimal baru untuk perkawinan. Jadi kemarin, selain mengesahkan para calon pimpinan KPK terpilih, DPR RI juga mengesahkan Revisi Undang-Undang Perkawinan yang mengubah usia minimal perkawinan jadi 19 tahun buat both laki-laki dan perempuan. Dalam aturan sebelumnya, batas usia minimal perkawinan untuk perempuan adalah 16 tahun dan laki-laki 19 tahun. Aturan ini kemudian digugat ke Mahkamah Konstitusi karena dianggap diskriminatif. MK kemudian mengabulkan gugatan ini dan voila! Sekarang mau cowok mau cewek, kalau nikah harus udah ulang tahun ke 19 dulu!
“Apa enggak ada gambar lain?”
Kata Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang ngomentarin soal cover majalah Tempo edisi minggu ini. Dalam sampulnya, majalah Tempo menampilkan wajah Pak Jokowi dengan bayangan Pinokio berhidung panjang di belakangnya dan dengan judul “Janji tinggal janji”. Sampul ini kemudian jadi kontroversi karena dinilai menghina presiden sebagai simbol negara. In Tempo’s defense, majalah yang terbit tiap Senin itu nggak maksud untuk menghina presiden, karena Pinokio yang tergambar adalah bayangannya aja.
Everybody chilllll, it’s only Tuesday.