Kerusuhan Papua, Caleg DPR RI, Penembakan Massal, Rusaknya Terumbu Karang

550

Welcome to September. There was so many things happened during the weekend, from Papua to Texas. Hop on.


 

Gambar: kompas.com

Olrite. Catch up! no. 1.
Kerusuhan di Jayapura, Papua.

I could use some background. 
Hari Kamis minggu lalu, kerusuhan terjadi lagi di Jayapura, Papua hingga menyebabkan 30 orang jadi tersangka kerusuhan oleh polisi. Alasan di balik aksi kali ini masih sama, yaitu untuk memprotes aksi rasisme yang terjadi sama mahasiswa Papua di Surabaya beberapa minggu lalu.

Now I would like to know what happened. 
Jadi gini, hari Kamis itu, ada ribuan massa yang turun ke jalan untuk ikutan aksi protes. Dalam aksinya ini, massa kemudian melakukan long march menuju kantor DPRD dan kantor Gubernur Papua. Nah, pagi lagi otw inilah suasana kemudian memanas, hingga menyebabkan pelemparan, penjarahan sampe pembakaran toko-toko, perkantoran, sampe gedung-gedung punya pemerintah. Seenggaknya hari itu, ada 20 titik api di Jayapura.

Intense. 
It is. Untuk menghindari kerusuhan biar nggak makin meluas, aparat keamanan kemudian berusaha menghalau massa dengan pake gas air mata dan pemasangan kawat berduri. Udah agak sore, suasana kemudian berangsur kondusif, tapi warga banyak yang masih ketakutan hingga banyak dari mereka yang mengungsi ke markas TNI AL, karena takut ada aksi susulan. Akibat dari kejadian ini, sebagian listrik dan telekomunikasi di Jayapura mati.

Does the gov’t has a say about this?
Pak Jokowi bilang bahwa aturan hukum harus ditegakkan terhadap pelaku tindakan aksi rasisme terhadap mahasiswa Papua, baik dari unsur sipil atau militer. As for kejadian di Jayapura kemarin, Pak Jokowi bilang bahwa aksi anarkisme tersebut nggak bisa ditolerir.

Groundbreaking. How’s things now?
Hari Sabtu pagi, suasana di Jayapura uda mulai kondusif dan toko-toko udah mulai buka. Menkopolhukam Pak Wiranto juga bilang bahwa pemblokiran internet di Papua bakal segera dicabut dan aparat keamanan yang diturunkan untuk mengamankan aksi di Jayapura kemarin bakal ditarik kembali. Sebelumnya, emang Kemenkominfo matiin sinyal internet di beberapa daerah di Papua sejak 21 Agustus lalu. Alasannya, untuk membatasi hoax yang beredar.

Things to learn today “Bendera Bintang Kejora”.
Hari Sabtu kemarin, polisi menangkap dua orang mahasiswa Papua yang lagi aksi di depan Istana Negara Jakarta. Alasannya, karena keduanya kedapatan mengibarkan bendera bintang kejora yang diidentikkan sebagai simbol separatisme Papua. Besoknya, jumlah tersangka bertambah jadi delapan orang. Menanggapi hal ini, Komnas HAM bilang bahwa polisi harusnya ga perlu reaktif karena bendera bintang kejora bukan simbol separatisme.


Who’s finally getting the status update?

Gambar: kompas.com

Caleg DPR RI. 
Hari Sabtu kemarin, Komisi Pemilihan Umum aka KPU akhirnya ngumumin secara resmi siapa aja nama-nama 575 caleg yang uda fix banget lolos ke DPR. In case you need a legislative elections 101, penetapan caleg terpilih ini menandakan berakhirnya seluruh tahapan Pemilu Legislatif 2019 dan para anggota DPR baru ini tinggal nunggu dilantik aja bulan Oktober nanti.

Terus abis dilantik mereka ngapain? 
Work, work, work, work, work. Para caleg yang kamu pilih barengan sama capres itu bakal dikontrak kerja lima tahun untuk bikin undang-undang, ngawasin kerjaannya pemerintah, budgeting, sampe ngadain fit and proper test (Think of: The very final round of a job interview, tapi instead of diwawancara sama tiga orang dari HR Department, kamu diwawancara sama sekitar 50 orang anggota DPR) buat jabatan-jabatan strategis kayak duta besar, hakim agung, komisioner KPK, KPU, sampe gubernur Bank Indonesia.

Advertisement

Welp, that’s a lot of work to do. I want to know who these guys are…
Dari pengumumannya KPU, ada banyak nama terkenal yang lolos lagi ke DPR RI kayak Fadli Zon, Puan Maharani, Ibas Yudhoyono, Adian Napitupulu, sampe Menkumham sekarang, Yasonna Laoly.

I heard there were also a lot of celebrities…
You got it. Caleg DPR RI yang kepilih dari background artis emang selalu ngisi kursi di DPR RI dari periode ke periode. Kali ini, artisnya ada Krisdayanti, Tommy Kurniawan, Moreno Soeprapto, Desy Ratnasari, Dede Yusuf, sampe  Primus Yustisio si Panji Manusia Milenium.

You’ve read this far, might as well cek siapa anggota DPR dari daerah kamu yang lolos ke DPR RI di sini.


What is that one thing that happens waaay too often in the US?

Gambar: npr.org
Penembakan massal. We’re sure you guessed it right.

Yes I am. Where izzit now?
Texas. Hari Sabtu kemarin, penembakan massal terjadi lagi di Texas dan menyebabkan 7 orang meninggal dan 18 orang luka-luka. Penembakan ini terjadi tepatnya di sebuah kota kecil di Texas, namanya Odessa dan Midland.

I want to know how is that happened, please. 
Penembakan terjadi jam 3 sore waktu setempat, di mana pelakunya adalah seorang cowok sekitar 30 tahunan. Pelaku ini membajak mobil punya kantor pos dan mulai keliling kota untuk nembak-nembakin orang di jalanan secara random. Hal ini kemudian berlanjut sampe nyampe di parkiran bioskop di mana polisi akhirnya berhasil nembak mati si pelaku.

This is way too scary. 
Agree. Sampe saat ini, petugas keamanan juga belum tahu apa motif di balik penembakan ini.

Catch Me Up! on Texas shootings…

Penembakan massal kali ini adalah yang kedua terjadi di Texas dalam jangka waktu nggak nyampe sebulan. Agustus lalu, penembakan massal juga terjadi di El Paso, Texas dan menewaskan 22 orang. Texas emang merupakan salah satu wilayah di Amerika Serikat dengan peraturan soal kepemilikan senjata api yang paling longgar dibanding wilayah lain. Meskipun banyak kasus penembakan massal terjadi di Texas, tapi gubernurnya, Greg Abbott baru aja meloloskan peraturan yang makin melonggarkan aturan soal senjata api di Texas, salah satunya adalah pemilik senjata api di Texas kini boleh bawa senjatanya ke rumah ibadah.

We prefer Texas Fried Chicken than Texas gun, please…


What’s broken worse than Britney Spears’s heart after she broke up with Justin Timberlake?

Gambar: The Jakarta Post

The Great Barrier Reef.
Gugusan terumbu karang terbesar di dunia yang terletak di pantai Queensland, Australia terancam rusak karena perubahan iklim. Minggu lalu, pemerintah setempat ngumumin bahwa gugusan terumbu karang yang masuk dalam daftar warisan dunia versi UNESCO itu ada dalam keadaan yang “sangat kritis” dan berada di level kondisi yang paling rendah. Para ahli juga menyebutkan bahwa jumlah karang di wilayah itu menurun sampe ke angka 89%, thanks to global warming, over fishing dan land clearing.

Advertisement