It’s finally Dataviz Friday! Catch Up! with us on Kalimantan, Brazil, Papua and that one ex from the past. Hop on.
Kalo kamu pikir kebakaran hutan cuma terjadi di Indonesia…

Kebakaran hutan yang hebat juga lagi terjadi di Hutan Amazon, Brasil.
Wah, kok bisa?
Hutan Amazon yang merupakan hutan tropis terbesar di dunia lagi dilanda kebakaran gede-gedean. Tahun ini, ditemukan ada sekitar 74,000 titik api yang tersebar, naik sampe lebih dari 80% dibanding tahun sebelumnya.
I can tell it’s a problem.
Iya dong, karena kayak yang udah dibilang tadi, Amazon adalah hutan tropis terbesar di dunia dan sering disebut sebagai paru-paru dunia. Hal ini karena Amazon memproduksi 20% dari oksigen yang kita hirup. Nah, saking parahnya kebakaran hutan yang lagi terjadi di sana, asap menyebar sampe ke Sao Paolo, yang terletak 2,700 km dari Amazon (to give you a context, Jakarta-Surabaya lewatlah…)
Kebakaran hutannya gara-gara apa sih?
Land clearing. Menurut laporan, mayoritas penyebab kebakaran adalah karena emang dibakar sama pihak-pihak yang mau buka lahan untuk pertanian, sama kayak di sini. Tapi sebelum kita bahas lebih jauh lagi, kamu harus kenalan dulu sama Presiden Brasil, Jair Bolsonaro.
Why do I need to know this man?
Karena dialah yang disalahin banyak pihak (terutama NGO lingkungan) atas kebakaran hutan ini. Bolsonaro yang baru jadi presiden pas awal Januari itu, pas era kampanye bilang kalo dia bakal meng-eksplor peluang ekonomi di hutan Amazon, dan pas dia akhirnya kepilih, Bolsonero kemudian bikin kebijakan-kebijakan yang kontroversial soal lingkungan.
Keep going…
Beberapa kebijakannya adalah melonggarkan peraturan soal perlindungan lingkungan, motong anggaran buat lembaga negara yang ngurusin soal lingkungan hidup, dan yang paling baru, dia baru aja mecat kepala lembaga penelitian di Brasil yang ngasih tahu pemerintah soal data satelit yang menunjukkan bahwa deforestasi di Brasil meningkat sampe 88% dibanding tahun lalu. Menurut Bolsonaro, data itu bohong dan bisa membahayakan negosiasi perdagangan Brasil.
Welp, terus gimana?
Nah, terkait karhutla di Amazon ini, Bolsonaro balik menuding bahwa para NGO lingkungan lah yang menyebabkan kebakaran ini. Menurut dia, karena anggaran mereka dipotong, jadi para NGO lingkungan ini pengen bikin image pemerintah Brasil jelek dengan cara bakar hutan.
Izzit only us or you too, watch too much telenovela?
What is that one event your inner activist wish to attend?

Aksi Kamisan.
Kemarin, sejumlah aktivis dan mahasiswa dari berbagai latar belakang berkumpul di depan Istana Kepresidenan untuk menggelar Aksi Kamisan. Aksi Kamisan ini dilakukan buat menyampaikan kritik atas aksi diskriminasi dan pelanggaran HAM yang kerap terjadi pada warga Papua.
Tell me more.
Massa yang terdiri dari puluhan orang ini melakukan aksi dengan kompakan pake baju dan membawa payung warna hitam. Dalam orasinya, para peserta aksi bilang bahwa mereka marah karena warga Papua banyak yang menjadi korban aksi rasisme. Mereka juga bilang bahwa rasisme adalah musuh kemanusiaan yang wajib dilawan.
Couldn’t agree more.
Para peserta aksi juga menyebutkan bahwa sudah berpuluh-puluh tahun, orang Papua menjadi korban rasisme di tanah airnya sendiri. Padahal, Papua udah ngasih banyak banget ke Indonesia, terutama kekayaan alamnya.
Anything else I need to know?
Selain Aksi Kamisan, sejumlah mahasiswa asal Papua juga menggelar aksi damai di depan Mabes TNI AD, Jakarta yang kemudian berlanjut ke depan kompleks Istana Kepresiden. Para Mahasiswa ini menggelar aksi untuk memprotes insiden penyerangan di Asrama Papua, Surabaya, dan aksi rasisme yang kerap terjadi pada warga Papua yang sedang kuliah di Jawa.
Still scratching your head on the Papua issue? Catch up why and how it happened, here.
Hello, we heven’t heard from you for a while…

Siapa? Mantan ya?
Iya, mantan cawapres. Pak Sandiaga Uno.
Kemarin, Pak Sandi mengusulkan biar diadakan referendum buat rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan. Menurutnya, urusan pindah ibu kota ini penting, sehingga masyarakat Indonesia perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusannya.
Selain itu, Pak Sandi juga menilai kalau isu pindah ibu kota ini bukan prioritas, karena banyak hal lain yang lebih penting yang perlu diprioritaskan sama pemerintah, kayak ekonomi dan kesejahteraan. Beliau juga bilang bahwa persiapan untuk pindah ibu kota ini harus matang dari segi pembiayaan, lapangan kerja, sampe pemberdayaan ekonomi emak-emak.
*nods nods*